Global General Manager Institutional Product ETS, Ratnesh Jha, mengatakan, Indonesia merupakan pasar yang sangat strategis.Dengan lebih dari 50 persen penduduk berada dalam rentang usia produktif 20 hingga 39 tahun dan total populasi mencapai lebih dari 270 juta jiwa, kemampuan bahasa Inggris menjadi kunci mempercepat kemajuan dan daya saing bangsa.
“Indonesia adalah negara dengan populasi muda yang besar dan dinamis. Kemampuan berbahasa Inggris menjadi sangat penting sebagai alat untuk mempercepat kemajuan dan daya saing,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (22/5/2025). Sebagai informasi, TOEIC Link merupakan kelanjutan dari TOEIC yang selama lebih dari 45 tahun telah menjadi tolok ukur global dalam mengukur kemampuan Bahasa Inggris di dunia kerja. Lebih dari 136 juta peserta di seluruh dunia telah membuktikan keterampilan bahasa mereka melalui TOEIC.
Peluncuran TOEIC Link sendiri telah dilakukan dalam kemitraan global di lebih dari 120 negara, melibatkan ribuan institusi pendidikan dan perusahaan di berbagai belahan dunia, termasuk Jepang, Vietnam, Prancis, Meksiko, dan tentu saja Indonesia. Ratnesh menegaskan, TOEIC bukan sekadar tes bahasa Inggris biasa, melainkan satu-satunya tes yang menghubungkan dunia akademik dengan kebutuhan dunia kerja.
“TOEIC Link mewakili langkah ETS untuk mempersiapkan masa depan generasi muda dengan solusi pengujian yang lebih modern dan efisien,” tambahnya.
Integrasikan AI
Executive Director ETS Pushkar Saran menambahkan, salah satu inovasi utama TOEIC Link adalah penggunaan teknologi AI.
Teknologi tersebut tidak hanya mempersingkat durasi tes menjadi sekitar 75 menit dari yang sebelumnya bisa mencapai tiga jam, tapi juga berfungsi sebagai proktor daring (AI Proctor). “AI Proctor menjaga keamanan dan integritas ujian dengan memantau gerakan mata, tangan, suara, dan lingkungan sekitar peserta secara otomatis,” kata Pushkar. Fitur tersebut dinilai krusial bagi negara seperti Indonesia yang memiliki wilayah geografis luas dan beragam, sehingga pemeriksaan manual sangat sulit dilakukan.
Selain itu, lanjut Pushkar, keunggulan lain TOEIC Link yakni kecepatan dalam penyampaian hasil tes. Fitur tersebut sangat mendukung efisiensi proses rekrutmen dan penyaringan kandidat di berbagai organisasi. “Setelah peserta selesai mengerjakan tes, hasil langsung tersedia dalam beberapa detik,” ujarnya.
Dukung kebutuhan dunia kerja
Pada kesempatan sama, Chief Executive Officer (CEO) ITC Jenny Lee menjelaskan, keunggulan TOEIC Link dalam mendukung kebutuhan dunia kerja yang semakin menuntut penilaian Bahasa Inggris yang efisien, akurat, dan fleksibel. Skor TOEIC Link sudah sepenuhnya diselaraskan dengan standar internasional Common European Framework of Reference (CEFR), menggunakan skala 0 hingga 25 yang mencerminkan level kemampuan bahasa Inggris dari A1 hingga C1. “Meskipun skala berbeda dengan TOEIC biasa yang menggunakan 0 hingga 990, keduanya tetap mengukur level kemampuan yang sama,” jelas Jenny.
Jenny menambahkan, TOEIC Link hadir dengan fitur modular yang memungkinkan organisasi menguji keterampilan listening, reading, speaking, dan writing secara terpisah maupun terintegrasi sesuai kebutuhan spesifik. Hasil tes juga cepat dan dapat diandalkan, nilai untuk modul speaking dan writing keluar dalam waktu 48 jam. Sementara, hasil listening dan reading dapat diperoleh secara langsung. “Hal itu memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dalam proses seleksi maupun pengembangan karyawan,” jelas Jenny.
Empat modul utama Sebagai informasi, TOEIC Link terdiri dari empat modul utama yang mengukur kemampuan komunikasi Bahasa Inggris dalam konteks profesional dan kehidupan sehari-hari, yaitu speaking, writing, listening, dan reading. Baca juga: 7 Siswa Peraih Nilai TOEIC Tertinggi SMK English Challenge Modul speaking menilai pelafalan, kefasihan, dan kemampuan komunikasi lisan, sementara modul writing mengukur tata bahasa, kosa kata, dan kemampuan menyusun tulisan profesional. Kemudian, modul listening menilai pemahaman Bahasa Inggris lisan.
Adapun modul reading mengukur kemampuan memahami dan menafsirkan teks tertulis secara komprehensif. Peluncuran TOEIC Link di Indonesia menjadi langkah strategis ETS dan ITC untuk memperkuat standar pengukuran kemampuan Bahasa Inggris di tengah perkembangan teknologi dan kebutuhan dunia kerja yang semakin mengglobal. Dengan inovasi dan pendekatan modern ini, ETS berharap TOEIC Link dapat menjadi agen perubahan yang mempercepat transformasi kemampuan Bahasa Inggris masyarakat Indonesia menuju standar global sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa di era digital.
TOEIC Link menawarkan tes modular dan fleksibel dengan pendekatan personalisasi berbasis teknologi sehingga hasil tes memberikan gambaran kemampuan individu yang lebih tepat dan relevan bagi kebutuhan pendidikan maupun profesional.
Tim Redaksi Kompas